CERPEN INSPIRASI "IMPIAN DAN PERJUANGAN"

IMPIAN DAN PERJUANGAN

Nabilla Faizah A (XI MIPA 1)

Kata Ayahku, suatu kemustahilan jika aku melanjutkan pendidikan ku ke jenjang yang lebih tinggi setelah aku lulus sekolah menengah atas, apalagi dengan mimpi yang aku miliki cukup tinggi dan kondisi ekonomi keluargaku yang pas-pasan.

"Kamu mau jadi pelukis Nebula? Seharusnya kamu cukup menyadari dengan kondisi ekonomi keluarga kita yang pas-pasan kamu tidak mungkin bisa menjadi pelukis, kuliah di jurusan yang berhubungan dengan seni saja Ayah ragu." kata Ayah kepadaku.


"Kamu anak cerdas Nebula, kemungkinan besar kamu bisa mendapatkan beasiswa di kota. Tapi kamu mau tinggal dimana? Terus biaya makan sehari hari pasti juga mahal kan?" timpal Bunda seraya mengelus pucuk kepala ku.

Aku tidak menyangka dan sedikit merasa kecewa pada Ayah dan Bunda. Aku mengira ketika aku menyampaikan tentang mimpiku pada keduanya, kalimat dukungan untukku supaya terus menggapai semua mimpiku adalah hal yang akan ku dengar. Namun kenyataannya, Ayah dan Bunda tidak mendukung itu sama sekali.

Namaku Nebula, anak kedua dari dua bersaudara. Aku memiliki kakak laki laki yang sedang berkuliah di luar kota yang mengambil jurusan manejemen bisnis. Aku terheran, kakakku didukung untuk kuliah lalu, mengapa aku tidak?

"Kamu perempuan Nebula, tidak usah menempuh pendidikan tinggi tinggi kalau nanti ujung ujungnya kamu berakhir di dapur dan mengurus anak. Kamu saja tidak pernah kan pergi jauh dari Ayah sama Bunda? Mendingan kamu di rumah saja." nasehat Ayah kepadaku dan Bunda menganggukkan kepalanya tanda menyetujui Ayahku.

"Lalu? Mengapa jika Bula ini perempuan? Apakah tidak boleh memiliki pendidikan yang tinggi juga? Semua orang kan diberi kebebasan untuk mencapai cita citanya yang selalu dimimpikan. Bula juga ingin melanjutkan sekolah, Ayah dan Bunda saja mendukung kakak mengapa Bula tidak didukung?" jawabku.

"Itu sudah hal lain Bula, kakak kamu laki laki sedangkan kamu perempuan. Pokoknya kamu harus nurut sama kata Ayah dan Bunda, jangan ngelawan." kata Ayah dengan nada tinggi, Ibuku hanya bisa geleng geleng kepala melihatku yang tidak biasanya menjawab ketika dinasehati.

Ada saja stigma masyarakat yang memandang  perempuan tidak boleh berpendidikan terlalu tinggi. Seharusnya saat ini ruang gerak perempuan sudah setara, lebih bebas, terbuka lebar, dan bebas meraih pendidikan seperti laki laki. Apalagi dengan perjuangan sosok pahlawan emansipasi wanita Indonesia yang tak lain adalah R.A Kartini.

Memang kewajiban anak mengikuti kemauan orangtuanya, tapi untuk kali ini saja aku ingin melanjutkan pendidikan dan meraih impianku. Aku memiliki impian dan tujuanku sendiri dan aku ingin membahagiakan Ayah dan Bunda dengan jalan yang aku pilih.

Aku sekarang duduk di bangku kelas 12, diwaktu inilah aku benar benar harus tekun dan rajin dalam belajar, agar aku bisa mendapatkan beasiswa untuk kuliah di jurusan impian ku nanti. Aku menjadi lebih sibuk karena aku terpilih sebagai siswi yang mewakili lomba lukis, aku harus meningkatkan kemampuanku dan berusaha untuk mendapatkan yang terbaik.

"Ayah, Bunda aku akan mengikuti lomba lukis." ucapku dengan raut wajah berseri seri.

"Buat apa sih kamu ikut ikut lomba seperti itu? Mendingan kamu fokus belajar saja kalau bisa ikut lomba akademik." ujar Ayah ketus

"Tidak bisa Ayah, aku sudah ikut seleksi di jauh hari, dan aku harus bertanggung jawab karena terpilih." jawabku kepada Ayah

"Terserah kamu Bula, sejak kamu ikut komunitas lukis itu, kamu jadi anak yang keras kepala." ucap Ayah sambil berlalu meninggalkanku sendiri di ruang tamu.

Aku hanya terdiam memikirkan kata kata Ayah. Salahkah kalau aku melakukan apa yang aku suka dan mimpikan? Aku hanya menginginkan dukungan dari Ayah dan Bunda. Berat rasanya, memperjuangkan impian tanpa dukungan dari Ayah dan Bunda. Tapi tidak apa apa, aku akan berusaha membuktikan kepada Ayah dan Bunda kalau aku pasti bisa. Masih ada kakakku dan teman teman yang selalu mendukungku, dan aku tidak boleh mengecewakan mereka.

Setelah beberapa hari menunggu pengumuman, pada hari Minggu pagi aku membaca hasil pemenang yang di unggah pada akun Instagram yang menyediakan lomba lukis. Aku terpaku sejenak, namaku tertulis disitu. Mataku mulai terasa memanas dan tanpa kendaliku aku menangis. Terlampau terkejut karena aku memang tidak terlalu berharap banyak pada lomba ini.

"Bula selamat, kamu menang juara 1. Luar biasa sekali adik kakak ini, kamu sudah melakukan yang terbaik Bula." ucap kakakku yang tampak tergesa membuka pintu kamar ku lalu menghampiriku.

"Kakak, aku tidak menyangka." kataku menahan nafas, merasa sesak karena mendengar ucapan kakakku.

"Kamu hebat Bula, kakak bangga sekali dengan adik kakak yang satu ini. Kamu benar benar sudah berkerja keras Bula. Apapun impian kamu, kakak disini bakal selalu mendukung kamu. Jangan terlalu khawatir masalah Ayah dan Bunda, kakak akan mencoba bicarakan.” kakak mengusap air mataku lalu memelukku erat dan mengelus punggung ku pelan.

Keyakinan ku untuk berkuliah dan meraih impian ku bertambah kali ini, aku ingin menjadi seorang pelukis. Aku akan membanggakan Ayah dan Bunda melalui jalan yang aku pilih. Setiap hari aku tak berhenti berdoa, semoga akan ada hari dimana Ayah dan Bunda akan mendukung impianku, dan aku akan terus menunggu dimana hari seperti itu terjadi.

Tak terasa pendaftaran ke perguruan tinggi semakin dekat. Setiap siswa sudah harus memikirkan akan kemana tujuan mereka dan mempersiapkan segala hal untuk kedepannya.

Aku sibuk mencari universitas yang menyediakan beasiswa untuk diriku berkuliah dan sebagai penunjang mimpi ku menjadi seorang pelukis.

Dan akhirnya berkat perjuanganku, kini aku berkuliah di salah satu universitas terbaik di kotaku. Tentunya di jurusan seni rupa dengan beasiswa yang aku dapatkan. Karena seluruh kerja keras dan usahaku, aku berhasil meraih salah satu impianku untuk berkuliah meski ada perdebatan panjang yang terjadi antara aku dan orangtuaku, ada kakak yang membantuku untuk membujuk Ayah dan Bunda. Walaupun keduanya meragukan ku dan dengan berat hati menyetujui hal itu. Tapi, aku akan terus berusaha dan berkerja lebih keras lagi, untuk membuktikan dan meyakinkan kepada Ayah dan Bunda dan aku tidak akan mengecewakan orang orang yang telah mendukung dan mempercayai ku.

CERPEN LINGKUNGAN HIDUP

 

NEGERI SAMPAH

PUTRI NADYA SARI 

XI MIPA 2

 

Aku merupakan seorang aktivis lingkungan di daerah Depok, Jawa Barat, Indonesia.Aku mendapat dukungan dari Pemda dan KLHK. Hingga saat ini aku sudah membentuk 9 komunitas di setiap masing-masing Kelurahan di Depok. Kegiatan yang mereka lakukan tidak hanya berdampak pada lingkungan sekitar tetapi juga berdampak memberikan lapangan pekerjaan baru bagi para masyarakat sekitar yang menganggur karena menggabungkan konsep konservasi, edukasi, dan wisata alam pada sungai. Pada suatu hari aku pergi berlibur selama tiga minggu ke Bali untuk menemui saudara sepupu yang menetap di sana tepatnya di Denpasar Bali. Hari ini tepat sudah aku seminggu di Bali. Awalnya aku terkejut melihat kakakku membuang sampah pada sungai di belakang rumahnya bagaimana bisa air sungai yang begitu Jernih ditimpa dengan sampah dapur." Kok sampah dapur dibuang ke sungai belakang rumah Kak?", tanyaku pada kakak yang sedang membuang sampah di sungai belakang rumah. "Terus sampah ini dibuang kemana Dik jika tidak di sungai?", jawab kakakku, menanya balik padaku.

"Ya seharusnya dibuang di tempat sampah Kak bukan di sungai", kataku menjawab pertanyaan kakak." Mana ada tempat pembuangan sampah di sekitar sini, tempat pembuangan sampah ya di sungai, orang di sini sudah terbiasa untuk membuang sampah di sungai, karena memang di sini tidak ada tempat pembuangan sampah", tuturnya. Aku pun terdiam mendengar perkataan kakak mencoba berdamai dengan keadaan ini . Di satu sisi aku adalah seorang aktivis lingkungan dan di lain sisi kakakku ada benarnya juga, tidak ada fasilitas membuang sampah di sekitar kampung ini. Esoknya aku mencoba menyisir sungai di belakang rumah keadaannya memang memprihatinkan sampah berserakan. Semua orang sepertinya membuang apa saja yang tidak berguna ke sungai ini bahkan tinja pun dibuang di sini. "Apakah toilet kita ini mengarah ke sungai Kak?" Tanyaku memastikan hal itu

"Ya benar toilet itu mengarah ke sungai, karena kalau dibuat lubang WC di tanah, nanti airnya malah masuk ke sumur. Kemudian air yang kita pakai jadi terkontaminasi", terang kakakku. "Tetapi kak Allah melihat apa yang kita lakukan sekecil apapun itu, walau kakak membuang secuil sampah itu bisa menjadi catatan untuk kita. Walau hanya kita berusaha untuk membuang sampah itu juga dinilai oleh-Nya", jawabku dengan lantang. Seketika jawaban itu membuat Kakak merinding. Kakak tak menyangka aku bisa menjaga tangan dari hal-hal buruk seperti itu . Walau dari secuil sampah yang dibuang sembarangan. Keesokan harinya aku berencana jalan-jalan dengan pergi ke pantai bersama kakakku. Jaraknya tak jauh dari rumah, kira-kira 4 kilometer . Sesampainya di sana aku tidak lagi terkejut dengan keadaan pantai . Aku sudah menduga bahwa banyak sampah berserakan di bibir pantai .

"Inilah sampah sampah yang kita buang di sungai kemarin. Sampah ini mengotori pantai dan tidak hanya itu pasti lautan juga pasti akan terkontaminasi oleh sampah tersebut", kataku kepada kakak di sampingku. Ia kemudian memandang kearah pantai, sudah sangat lama ia tak pergi ke pantai meskipun jarak rumahnya dan pantai tidak terlalu jauh. Sepertinya disini perlu pendidikan dan penyadaran mengenai laut dan sampah plastik yang dilakukan oleh lintas kementerian seperti KKP, KLHK dan Kemenko Maritim. Bali memang merupakan destinasi wisata yang banyak disukai pelancong domestik maupun mancanegara. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), provinsi Bali menghasilkan 915,5 ribu ton timbulan sampah sepanjang tahun 2021. Ini menjadikan Bali sebagai provinsi penghasil sampah terbesar ke-8 di Indonesia.

Jika dirinci berdasarkan wilayahnya, timbulan sampah di Bali paling banyak berasal dari Kota Denpasar, yakni 349,5 ribu ton pada tahun 2021. Namun, tingginya aktivitas konsumsi masyarakat lokal dan turis di provinsi tersebut menghasilkan timbulan sampah yang cukup banyak.

Ternyata masalah ini terjadi di banyak tempat tidak hanya di Bali. Bahkan ibu kota Indonesia pun juga begini. Karut marut pengelolaan sampah belum bisa diatasi. Ada apa sebenarnya dengan sampah ? Bahkan Indonesia masuk urutan kedua penyumbang sampah plastik terbanyak. Dan bagaimanakah cara memecahkan masalah ini? Mungkin sebagian orang masih menganggap membuang sampah sembarangan itu hal kecil, tetapi tanpa mereka sadari pemikiran mereka lah yang membuat negeri ini tidak dapat maju. Tindakan yang dapat diambil merupakan dengan memperbanyak sosialisasi tentang membuang sampah yang benar seperti membuang sampah pada tempatnya, memisahkan sampah organik maupun anorganik, serta mengolah atau mendaur ulang sampah dengan baik .

Masih teringat jelas kata kata itu di pikiran , sedangkan yang diajak bicara diam entah memikirkan apa. Mungkin menyesali tindakan membuang sampah ke sungai atau menyesal dengan tidak membuat lubang toilet di tanah. Yang pasti kebiasaannya itu sedikit demi sedikit bisa diubah. Mereka bukan tidak mau tetapi belum mau, kebiasaan buruk sekecil apapun itu jika dibiarkan pasti akan menjadi. Langkah pertama yang akan kuambil adalah menemui ketua RT agar melakukan sosialisasi terhadap masalah ini kepada masyarakatnya, dengan demikian ketua RT dapat mengumpulkan masyarakatnya pada hari yang ditentukan. Hari dimana diadakannya sosialisasi telah tiba, hampir semua masyarakat dikampung ini hadir, bahkan kepala desa pun juga turut membantu acara ini. Sosialisasi pun dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari kepala desa kemudian dilanjutkan penyampaian sosialisasi. Materi yang disampaikan ini tidak hanya menyampaikan cara untuk membuang, mengolah, dan mendaur ulang sampah dengan baik, tetapi juga mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan sampah disekitar sungai dan membuat toilet yang layak untuk dipakai serta agar tidak mencemari sumur. Dengan cara ini sampah di Bali dapat berkurang sedikit demi sedikit .

Tentu saja setiap keinginan pasti butuh proses yang panjang. Sudah dua minggu dari kegiatan sosialisasi dilakukan. Sampah plastik di sungai sudah mulai menghilang meskipun masih ada satu atau dua sampah yang masih ikut mengalir di sungai belakang rumah. Pembangunan toilet juga sudah selesai dengan adanya bantuan dari pemerintah, sekarang setiap rumah ada toilet yang layak untuk dipakai dengan nyaman. Dan dengan dibangunnya pamsimas air tidak akan terkontaminasi lagi. Masalah belum sepenuhnya selesai tetapi waktu terus berjalan aku harus kembali ke Depok hari ini

LOMBA BULAN BAHASA 2022



(Wirosari, 28 Oktober 2022) Perpustakaan GRHA WISTARA SMA Negeri 1 Wirosari mengadakan kegiatan dalam rangka Bulan Bahasa sekaligus memperingati Hari SUmpah Pemuda. Dalam kegiatan ini, panitia mengadakan beberapa lomba, yaitu:

  1. Lomba poster
  2. Lomba menulis
  3. Lomba foto
  4. Lomba video

Adapun tema yang ditentukan adalah literasi (budaya membaca) dan peduli lingkungan (masalah sampah). Kedua hal tersebut merupakan permasalahan yang menjadi konsentrasi SMA Negeri 1 Wirosari. Kegiatan ini diikuti oleh semua kelas dengan mengirimkan perwakilannya, masing-masing 1 orang untuk lomba poster dan menulis. Sedangkan untuk lomba foto dan video, masing-masing 2 orang.

Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih peduli untuk meningkatkan kegiatan literasi (baik membaca maupun menulis) serta mampu mengelola sampah dengan lebih bijak. Motivasi literasi yang meningkat serta lingkungan yang bersih dan nyaman semestinya dapat meningkatkan pembelajaran yang efektif.

Penilaian dilakukan oleh guru yang mempunyai kompeten di bidangnya, seperti guru seni rupa untuk poster, guru bahasa untuk lomba menulis, tim IT untuk foto dan video. Pengumuman hasil seleksi akan diumumkan  pada Jumat, 4 November 2022. Khusus, lomba foto dan video, selain juara 1,2, dan 3 akan ditentukan juara favorit berdasar koment dan like. Foto dan video akan dishare melalui:

https://www.instagram.com/sman1_wirosari/.

INSPIRASI LITERASI DARI ALUMNI

 


Senin, 10 Oktober 2022, Perpustakaan mendapatkan kiriman buku dari seorang penulis yang notabene adalah alumni SMA Negeri 1 Wirosari, yaitu Impian Nopitasari. Setiap menerbitkan buku, sekolah selalu mendapat kiriman buku karyanya tersebut. Adapun buku terakhir yang dikirim adalah kumpulan kolom yaitu Hidup di Zaman Konten. Buku tersebut merupakan kumpulan esai mingguan yang dimuat di Detikcom kurun Februari 2021 s.d. Januari 2022. 
Esai-esai tersebut ditulis pada masa pandemi yang penuh ketegangan dan kecemasan. Penulis menyuguhkan pengalaman hidupnya dalam keseharian di masa pandemi, baik dalam realita kehidupan nyata maupun dalam interaksi dan sosialisasi di kehidupan maya. Melalui tulisannya, penulis merespon situasi di masa pandemi dengan memaparkan berbagai peristiwa dengan gayanya sendiri. Melalui buku ini, kita bisa menemui kritik, inspirasi, maupun kontemplasi diri. Melalui kejujurannya inilah yang membawa pembaca serasa mempunyai kesamaan rasa dalam menghadapi masa sulit. Dengan membaca buku ini, setidaknya kita menemukan alternatif dalam menghadapi masa sulit, menghadapi pemandangan yang membuat tidak nyaman, dan bagaimana kita harus beradaptasi.

Tentang Penulis.
Impian Nopitasari merupakan Alumnus SMA Negeri 1 Wirosari. Selanjutnya melanjutkan ke Universitas Muhammadiyah Surakarta prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Berlanjut ke magister Kajian Bahasa UMS. Ia merupakan penulis berbahasa Indonesia dan bahasa Jawa, seperti cerpen, cerkak, cerita anak, ulasan buku, dan esai. Tulisan pertama pada saat kelas XI dan diterbitkan di majakah Teen. Adapun media masa yang pernah memuat tulisannya adalah sebagai berikut: Teen, Bobo, Solo Pos, Kedaulatan Rakyat, Hidayah, Joglosemar, Story, Jurnal Perempuan, Panyebar Semangat, Jayabaya, Joko lodang, Garis Bawah, Utusan, dan Swaratama. Adapun media elektronik yang pernah memuat karyanya seperti: detikcom, tajug.net, mjscolombo.com, islamsantun.org, kumparanplus, dan lain sebagainya.
Adapun buku yang pernah diterbitkan penulis diantaranya:
  1. Kembang Pasren (2017)
  2. Si Jlitheng  (2020)
  3. Payung Biru Jeta dan Tiga Kisah Lainnya (2021)
  4. Simbar Menjangan (2022).
Prestasi yang pernah didapatkan menulis:
  1. Juara 1 lomba cerita pendek Solo Pos
  2. Juara 1 lomba cerpen GPN Purwodadi
  3. Harapan 5 lomba cermin Ilmanafia
  4. Juara 1 lomba menulis cerkak Dinas Kebudayaan kota Surakarta
  5. Harapan 1 menulis cerkak yayasan Karmel keuskupan Malang
  6. 5 besar cerkak sanggar Triwida.
Kami keluarga SMA Negeri 1 Wirosari mengucapkan terimakasih atas karyanya, atas loyalitasnya, dan atas inspirasi literasinya.

GERAKAN LITERASI MEMBACA KORAN MASSAL

 


(4 Maret 2022, SMA Negeri 1 Wirosari). Siswa SMA Negeri 1 Wirosari yang mengikuti PTM, pada hari Jumat, 4 Maret 2021 telah melakukan kegiatan membaca Koran secara masal. Hal ini dilakukan secara spontan  bertepatan dengan informasi tentang SMA Negeri 1 Wirosari dalam Surat Kabar Jawa Pos hari ini. Berbagai kegiatan dan prestasi telah ditorehkan oleh SMA Negeri 1 Wirosari dalam beberapa tahun terakhir.

Adapun informasi yang dipublikasikan adalah Implementasi E-Learning Menuju Sekolah Berteknologhi Melalui Team Work, Perilaku Warga Sekolah Dukung Adiwiyata Jenjang Tertinggi (Nasional), E-Learning dalam Menyosong Kurikulum Merdeka Belajar, Data Prestasi Sekolah serta berbagai dokumentasi kegiatan sekolah. Kegiatan literasi membaca surat kabar ini bertujuan agar siswa lebih mengetahui informasi kegiatan, prestasi dan rencena sekolah kedepan.








ALUR PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU

 

  • Peminjaman buku  secara manual (Bagi peminjam yang belum terdaftar menjadi Anggota)
    1. Memilih buku yanga akan dipinjam (maksimal 2 buku)
    2. Mengisi buku peminjaman
    3. Buku bisa dibawa (maksimal 2 minggu)
  • Peminjaman buku menggunakan aplikasi yang tersedia (Bagi peminjam yang sudah menjadi Anggota)
    1. Mengisi daftar pengunjung di komputer yang telah disediakan
    2. Memilih buku yang akan dipinjam (maksimal 2 buku)
    3. Menyerahkan buku yang akan dipinjam kepada petugas.
    4. Petugas akan mendata buku yang dipinjam
    5. Buku bisa dibawa (maksimal 2 minggu)

CARA MEMBUAT KARTU ANGGOTA

  • Syarat anggota perpustakaan Grha Wistara SMA Negeri 1 Wirosari
    1. Siswa SMA Negeri 1 Wirosari(masih aktif)
    2. Guru dan tendik SMA Negeri 1 Wirosari
    3. Pihak lain yang mendapat rekomendasi
  • Langkah-langkah Membuat Kartu Anggota
    1. Datang ke perpustakaan pada jam kerja
    2. Menggunakan seragam rapi
    3. Mengisi daftar hadir pengunjung secara manual
    4. Mengisi identitas anggota di layanan perpus baik manual maupun digital.
    5. Pengambilan foto
    6. Cetak kartu anggota

TATA TERTIB PENGUNJUNG

Setiap pengunjung perpustakaan Grha Wistara SMA Negeri 1 Wirosari diwajibkan mentaati tata tertib guna terciptanya ketenangan dan kenyamanan pengunjung/pengguna perpustakaan. Adapun teta tertib yang mesti dipatuhi adalah sebagai berikut:

  1. Berpakaian rapi sesuai ketentuan sekolah. 
  2. Masuk dengan tertib dan menempatkan alas kaki pada tempatnya
  3. Tidak diperkenankan membawa tas (tas dititipkan petugas)
  4. Mengisi buku pengunjung yang disediakan petugas (online bagi yang sudah mempunyai kartu anggota dan offline yang belum mempunyai kartu anggota).
  5. Menjaga kebersihan, keamanan, ketertiban dan ketenangan perpustakaan.
  6. Berlaku sopan dan berlaku baik.
  7. Mengembalikan buku saat memilih pada rak semula dengan rapi
  8. Menata buku/majalah yang telah dibaca dengan rapi sesuai tempatnya
  9. Mengembalikan kursi pada posisi semula
  10. Tidak diperkenankan tidur/tiduran di perpustakaan
  11. Komputer digunakan hanya untuk mencari informasi buku (katalog) atau referensi dari situs lain (tidak diperkenankan untuk kegiatan di luar kegiatan literasi).
  12. Menggunakan fasilitas perpustakaan (globe, peta, ruang konferensi, dll) harus minta izin kepada petugas.
  13. Melakukan peminjaman dan pengembalian buku sesuai prosedur yang telah ditentukan
Apabila ada ketentuan yang belum tersampaikan akan kami sampaikan berikutnya secara lisan dan selanjutnya akan kami sampaikan secara tertulis. Atas perhatian dan kerjasama pengunjung, kami mengucapkan terima kasih.

Buku Karya Siswa: RAHASIA DIA

 


Buku kumpulan Cerpen Rahasia Dia adalah salah satu buku dari lima judul buku karya siswa SMA Negeri 1 Wirosari yang telah berhasil diterbitkan. Buku ini diterbitkan oleh CV Farishma Indonesia, Jalan Slamet Riyadi, Makam Haji, Sukoharjo, Surakarta. Adapun ISBN buku ini adalah 978-623-402-028-1, November 2021. Buku ini ditulis oleh 5 siswa, yaitu:
  1. Levi Aulia (Way The Life, Khayalan yang Menjadi Kenyataan, Secreat My Life)
  2. Anisa Berlian Anggraeni (Rahasia Dia, Opened My Innes Eyes)
  3. Dwi Oktavia Wulandari (Inspirasi Seorang Teman)
  4. Inna Murjiatik (Tas Merah Pujaan, Pesantren In Love, My Friends)
  5. Santi Fatika Sari (Boneka Ayunda, Harapan di Hari Esok, The Struggle to The City of  Solo)
Dalam buku ini mengisahkan banyaknya pengalaman tentang tantangan dalam menggapai impian dan cita-cita. Motivasi adalah kekuatan yang paling besar dalam menghadapi semua tantangan. Motivasi dapat diambil dari pengalaman hidup, pengalaman belajar, dan besarnya keinginan dalam menggapai semua impian.

Buku Karya Siswa: KALUNG TIARA

 


Kalung Tiara adalah Buku kumpulan cerpen yang ditulis oleh siswa SMA Negeri 1 Wirosari. Mereka adalah Aliftah Titis K, Bunga Trisiana, Faris Wibowo, Syafa Bintang Nurani, dan M.R. Vico Rafli Pasha. Salah satu cepennya, Kalung Tiara mengisahkan tentang seseorang yang mempunyai pandangan dan pemikiran yang sama dengan orang lain. Ia merasa mempunyai kemampuan batin yang berbeda dengan orang lain. Hal tersebut ternyata berasal dari kalung yang telah ditemukan di gudang.

Kisah ini memberi pelajaran kepada kita bahwa ada dunia lain selain dunia kita. Hanya iman yang kuatlah yang dapat menghadapi segala persoalan dunia lain tersebut. Cerita ini setidaknya dapat dijadikan peringatan bahwa kita senantiasa meningkatkan iman.

Buku ini adalah buku dengan cerpen yang paling banyak dibandingkan dengan kumpulan cerpen lain hasil Pelatihan ONE BOOK ONE STUDENT. Adapun cerpen-cerpen yang ada pada buku Kalung Tiara:

  1. Kalung Tiara, penulsi Faris Ariwibowo
  2. Manis Setelah Masam, penulis  Faris Ariwibowo
  3. The Memories di Keterbatasan, penulis Faris Ariwibowo
  4. Lingkar Jeruji, penulis Faris Ariwibowo
  5. Children Have a Right to be Loved
  6. Senyummu Canduku, penulis Aliftah Titis kusumawardani
  7. 100 m, penulis Aliftah Titis kusumawardani
  8. Judul Pertama, penulis Bunga Trisiana
  9. Judul Kedua, penulis Bunga Trisiana
  10. Judul Ketiga, penulis Bunga Trisiana
  11. Judul Keempat, penulis Bunga Trisiana 
  12. Pejuan Milineal, penulis Syafa Bintang Nur Ai'ni
  13. Triangulum, penulis Syafa Bintang Nur Ai'ni
  14. Jalan Setapak, penulis Syafa Bintang Nur Ai'ni
  15. Story of Quarantine Day, penulis M.Romadhona Vico Rafli pasha
  16. Aku, Kamu, dan Instagram, penulis M.Romadhona Vico Rafli pasha
  17. Dimas, My Our Dream, penulis M.Romadhona Vico Rafli pasha
  18. Setahun Bagai Sehari, penulis M.Romadhona Vico Rafli pasha

Buku Karya Siswa: MENGGAPAI LANGIT

 


Buku Menggapai Langit diterbitkan oleh CV Farishma Indonesia dengan ISBN: 978-623-402-037-3 November 2021. Buku ini mengisahkan tentang remaja yang sedang menggapai impiannya. Dimulai dengan kisah perjuangan yang bernuansa pertentangan dengan orang tua hingga hambatan yang harus dilalui dalam menggapai cita-cita. Hambatan yang mereka hadapi tidak menjadikan mereka berhenti, bahakan memacu semangat dalam berusaha dan berdoa.

Kumpulan cerpen ini disajikan untuk memotivasi pembaca, khususnya remaja agar senantiasa terlejut dalam menggapai cita-citanya. Tidak ada hambatan dan rintangan yang hilang dengan sendirinya. Hambatan dan tantangan harus dihadapi dengan doa dan penuh keyakinan tinggi serta keteguhan hati. Selain ini, buku ini dapat mengilhami kepada remaja pentingnya budaya literasi.

Buku ini terdiri atas beberapa cerpen, diantaranya;

  1. Bersahabat dengan Pandemi oleh Monica Sabrina Dinda T
  2. Sebelum Rabu oleh oleh Ifan Permata Mussela
  3. Es yang Mencair oleh Herawati Puspasari
  4. Tokyo Skytree oleh Coniferina Dihaswari
  5. Terima Kasih, Pak oleh Villy Noviano Reski
  6. Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi oleh Villy Noviano Reski
  7. Bertemu Mimpi oleh Alfina Yuli Stiana

Buku Karya Siswa: PERSIMPANGAN RASA

 


Buku Persimpangan Rasa adalah kumpulan cerpen yang ditulis siswa pasca pelatihan penulisan "ONE BOOK ONE STUDENT". Adapun cerpen yang ditulis adalah sebagai berikut:

  1. Persimpangan Rasa oleh Aninda Putri
  2. Pertemuan Menyebalkan oleh Herlin Dwi Atari
  3. Manusia Setengah Salju oleh Mia Artin N.L
  4. Circle of Life oleh Rahma Syasabil S.M. 
  5. Putih Abu-abu oleh Rekha Jana

Buku ini mengisahkan kehidupan remaja. Salah satu kisahnya adalah perjalanan seorang gadis yang merasakan kerumitan hidup untuk mencari sosok yang mengerti akan perasaannya. Tetapi ternyata lelaki itu hanya menganggap teman biasa. Seperti persoalan yang dihadapi remaja, ia menghadapi tantangan pilihan, yaitu memperjuangkan cita-cita atau hubungan cintanya.

Kisah ini mengajarkan kita untuk bijak dalam mengambil keputusan dan menerima keadaan dalam menghadapi ujian. Tetap menjaga untuk tidak egois dan tidak menuntut orang lain selalu memenuhi keinginan kita. 

Buku Karya Siswa: GENERASI COPY PASTE



Generasi Copi Paste adalah salah satu buku karya siswa yang telah berhasil diterbitkan. Buku ini ditulis oleh Niken Febiastuty, Rosiana mahguranti, yasinta Nur Wahyuningtyas, Valusia Kainara Sima, dan Zerlyana Putri Koestanto. Buku diterbitkan oleh CV Farisma Indomnesia dengan ISBN: 978-623-402-031-1. Tujuan diterbitkannya buku ini adalah memotivasi siswa untuk berkarya, terutama dalam kegiatan literasi. 

Buku ini merupakan kumpulan cerpen. Adapun cerpen yang ditulis adalah sebagai berikut:

  1. Pil Keraguan
  2. Kepercayaan Diri
  3. Terbentuk Budaya Copy Paste
  4. Jurus Jitu
  5. Kapasitas Otak
  6. Siswa Teladan VS Siswa Pemalas
  7. Kebohongan Semata
  8. sang Pembohong
Buku ini mengisahkan tentang beberapa siswa yang malas membaca atau kurang percaya diri dengan jawaban yang dihasilkan diri sendiri. Mereka lebih suka mencontek dengan istilah copy paste. Menurut mereka copy paste adalah jurus jitu untuk mengerjakan masalah. Mereka tidak menyadari bahwa mereka sudah pada tahap kecanduan. 
Melihat fenomena ini, diharapkan siswa lebih percaya diri dalam menghadapi segala persoalan dan semakin menyadari bahwa usaha sendiri lebih dihargai oleh orang lain.

PENGURUS PERPUSTAKAAN



  1. Penanggung : Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wirosari
  2. Kepala Perpustakaan : R. Iguh Prasetyo, S.Pd.,
  3. Staf  :
    • Rifa Dwianawati, A.Md.
    • Siti Nur Asih, S.Pd.
Secara umum, pengurus baru akan melanjutkan program-program sebelumnya. Adapun program perpsutakaan pada pengurusan ini adalah:
  1. Penataan tempat sehingga menjadikan tempat yang nyaman untuk kegiatan literasi
  2. Membuat web perpustakaan (E-perpustakaan)
  3. Pendaftaraan anggota 
  4. Promosi kegiatan literasi untuk meningkatkan animo gerakan literasi
  5. Lomba poster literasi (gemar membaca)
  6. Pelatihan menulis (literasi) dan penerbitan buku
  7. Lomba menulis
  8. Pendataan buku baru
  9. Pengelolaan buku (distribusi, sirkulasi dan administrasi)
  10. Perbaikan dan pengelolaan aplikasi pelayanan dan administrasi perpustakaan (digitalisasi perpsutakaan)
  11. Preservasi, konservasi, dan kestorasi Buku
  12. Pelatihan penulisan artikel
  13. Apresiasi pengunjung, peminjam, dan pembaca buku
  14. Publikasi kegiatan literasi 



    TATA TERTIB PERPUSTAKAAN

     


    TATA TERTIB PEMINJAMAN BUKU

    PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 WIROSARI

    1. Setiap peminjam buku harus membawa kartu anggota dan menyediakan / membawa peralatan tulis sendiri.
    2. Peminjam diperkenankan meminjam maksimal dua judul buku dengan masa pinjam satu minggu terhitung mulai tanggal meminjam.
    3. buku yang dipinjam harus dijaga kebersihan dan keutuhannya.
    4. Denda diberlakukan apabila peminjam terlambat mengembalikan buku peminjam dengan ketentuan 1 (satu) hari keterlambatan dikenakan denda Rp. 1000,- tiap judul buku.
    5. Kerusakan dan kehilangan buku peminjam ditanggung sendiri oleh peminjam.
    6. Selama proses peminjaman, peminjam harus berlaku sopan, tertib, dan menghargai serta menghormati peminjam lain dan jasa pelayanan petugas perpustakaan.
    7. Peminjam tidak dipungut uang sewa.

    TATA TERTIB

    PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN

    Setiap pengunjung perpustakaan diwajibkan :

    1. Berpakaian rapi sesuai ketentuan sekolah. 
    2. Menjaga kebersihan, keamanan, ketertiban dan ketenangan perpustakaan.
    3. Berlaku sopan dan berlaku baik.
    4. Menghargai hak dan kewajiban pengunjung / peminjam
    5. Menata buku/majalah yang telah dibaca dengan rapi
    6. Mengembalikan kursi di tempat yang sesuai
    7. Mengisi buku Kunjungan

    Setiap pengunjung perpustakaan dilarang :

    1. Membawa tas ke dalam ruangan.
    2. Makan dan minum di dalam ruangan.
    3. Membuat kegaduhan

    TENTANG GRHA WISTARA



    Perpustakaan Grha Wistara merupakan perpustakaan sekolah yang dimiliki SMA Negeri 1 Wirosari. Perpustakaan  SMA Negeri 1 Wirosari berdiri bersamaan dengan berdirinya sekolah, yaitu pada tahun 1989. Sejak awal perpsutakaan Grha Wistara hanya bernama Perpustakaan SMA Negeri 1 Wirosari. Hingga akhirnya, pada tahun 2018, oleh kepala sekolah saat itu, Sarwaedi, S.Pd., M.Si, Perpustakaan SMA Negeri 1 Wirosari menjadi Perpustakaan Grha Wistara SMA Negeri 1 Wirosari. Secara etimologi Grha berarti rumah dan Wistara berarti pandai. Istilah tersebut berasal dari bahasa sansekerta. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Grha Wistara adalah rumah (tempat) yang bisa menjadikan manusia (siswa) menjadi pandai (smart). Dengan demikian, adanya perpustakaan Grha Wistara diharapkan dapat menjadikan siswa lebih pandai (cerdas/smart).


    A.     IDENTITAS PERPUSTAKAAN

    1. Nama Perpustakaan  : Perpustakaan GRHA WISTARA SMA Negeri 1  Wirosari
    2. Alamat : JL. Raya No. 123 Wirosari
      • Desa Kunden
      • Kecamatan Wirosari
      • Kabupaten Grobogan
      • Provinsi Jawa Tengah
      • Kode Pos 58192
      • No Telp/Faks (0292) 761317
      • Situs web: smansawirosari.sch.id
      • E-mail: grha.wistara1@gmail.com
    3. No NPP : 3315101E1000001
    4. SK Pendirian Perpust: 425.14/01224/III/ 2020
    5. Tahun Berdiri: 1989
    6. Luas Tanah: 147,25 m2
    7. Luas Bangunan: 144 m2
    8. Nama Kepala Perpustakaan: R. Iguh Prasetyo, S.Pd.
    9. Nama Kepala Instansi Induk: Sukinah, S.Pd.

    Visi

    "Terwujudnya  komunitas belajar yang Cerdas  dan literatif   melalui pemberdayakan Perpustakaan"

    Misi

    1. Mewujudkan Koleksi Perpustakaan yang Lengkap dan Mutakhir    
    2. Mengembangkan Layanan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).Mewujudkan tenaga perpustakaan yang kompeten dan professional.
    3. Menggalakkan sosialisasi/promosi gemar membaca.
    4. Mengembangkan infrastruktur Perpustakaan yang modern.

    Sejarah singkat

    Perpustakaan SMA Negeri 1 Wirosari berdiri pada tahun 1989, sejak berdirinya SMA Negeri 1 Wirosari. Gedung perpsutkaan SMA Negeri 1 Wirosari selalu berubah lokasi sesuai kondisi keterbatasan ruang saat itu. Perpustakaan SMA Negeri 1 Wirosari mempunyai gedung yang layak, representatif sejak tahun 1991. Gedung yang luasnya 144 m2 terletak di sisi depan bagian barat membelah pintu gerbang masuk. Sistem pelayanannya pun  masih manual. 

    Mulai tahun 2006, perpustakaan SMA Negeri 1 Wirosari menggunakan sistem otomasi dengan aplikasi Cordoba. Selain itu pengelolanya pun bersertifikat baik dari pusat maupun tingkat provinsi. Pada tahun 2013 beralih menggunakan aplikasi Senayan, namun penggunaan aplikasi Senayan tersebut belum maksimal. 

    Karena ada perubahan dan kebutuhan gedung, maka Perpustakaan Tahun 2016 direlokasi ke bagian tengah daengan luas bangunan 270 m2. Perpustakaan ditempatkan di lokasi tengah dengan pertimbangan dekat dengan ruang kelas, sehingga siswa lebih termotivasi untuk mengunjungi perpustakaan. Pada tahun 2019, perpustakaan SMA Negeri 1 Wirosari bernama GRHA WISTARA.  Pada tahun 2020, Perpustakaan Grha Wistara mendapat predikat B dalam akreditasi perpustakaan nasional.


    B.      DATA PERPUSTAKAAN

    1. Jam buka :  Senin sd Kamis pukul 08.00 – 14.00 WIB; Jumat  pukul 08.00 WIB sd 13.00 WIB
    2. Koleksi Perpustakaan:
      • Buku Teks: 20   judul, sebanyak 131.755 eks
      • Buku Fiksi: 903 judul, sebanyak 2.123 eks
      • Buku Non Fiksi: 1.793  judul, sebanyak  3.331 eks
      • Koleksi Nonbook:181  judul, sebanyak 181 eks
      • Buku Referensi: 158  judul, sebanyak 362 eks
      •  E Book: 300 judul
    3.  SDM Perpustakaan: 3 Orang
    4.  Anggota Perpustakaan: 1.206   Orang
    5. Kegiatan Perpustakaan :
      • Sirkulasi
      • Pengelolaan buku
      • Pendataan
      • Pelayanan peminjaman dan pengembalian
      • Pelayanan pembuatan kartu anggota
      • Publikasi Literasi
      • Kegiatan Literasi
      • Preservasi, Konservasi, dan Restorasi Buku
      • Penyusunan Laporan
    6. Anggaran Perpustakaan : BOS/BOP


    TENTANG GRHA WISTARA

    Perpustakaan  Grha Wistara  merupakan perpustakaan sekolah yang dimiliki SMA Negeri 1 Wirosari. Perpustakaan  SMA Negeri 1 Wirosari berdiri ...